TEORI EKONOMI 1
MAKSIMISASI LABA
DOSEN : MUFID
SURYANI
DISUSUN OLEH :
AULIA UVITA LARASATI (21214840)
ALYA PUTRI PUSPASARI (20214920)
KELAS
: 2EB33
KATA
PENGANTAR
Dengan Mengucapakan Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa, atas kehendak nya kami telah dapat menyelesaikan makalah ini.
meskipun banyak sekali kekurangan dan kesalahan didalamnya, namun kami berharap
makalah ini dapat berfungsi sebagai penambah ilmu dan wawasan bagi kami dan
para pembaca.
Makalah ini memuat tentang Maksimalisasi
Laba, dimana didalamnya di terangkan secara lebih rinci tentang hal-hal yang
berkaitan dengan materi tersebut. Maka dengan hal ini, semoga kita semua akan
lebih memahami dan juga mengerti tentang Maksimalisasi Laba itu sendiri.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih
luas kepada pembaca. Kami menyadari bahwa dalam penuliasan makalah ini masih
banyak kekurangan, oleh karena itu kami, mengharapkan kritik dan saran
yang membangun. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Hormat Kami,
Penyusun
i
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar …………………………………………………………………………... i
Daftar Isi ………………………………………………………………………………… ii
BAB I
Latar Belakang …………………………………………………………………………. 1
Rumusan Masalah ………………………………………………………………………. 1
BAB II
Definisi Laba …………………………………………………………………………… 2
Unsur Laba ……………………………………………………………………………… 3
Jenis-jenis Laba
………………………………………………………………………….. 5
Alasan
Maksimalisasi Laba …………………………………………………………….. 6
Pendekatan Dalam Memaksimalkan Keuntungan ………………………………..…...... 7
Contoh Soal ………………………………………………………………….………… 9
BAB
III
Kesimpulan ………………………………………………………………………………. 11
DAFTAR
PUSTAKA ……………………………………………………………………. 12
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Pasar
berkompetisi terdiri dari pelaku-pelaku pasar yang jumlahnya cukup banyak dan
mempunyai informasi sempurna. Oleh karena itu akan sangat beralasan jika semua
perusahaan akan menerapkan harga pasar yang sama untuk produk yang sejenis.
Jika ada perusahaan yang menetapkan harga lebih tinggi,maka perusahaan ini akan
ditinggalkan oleh pelanggannya, karena para pelanggan mempunyai informasi
tentang harga pasar yang lebih rendah. Akibatnya perusahaan tidak dapat
menetapkan harga di luar harga pasar dan hanya dapat menerima harga pasar
(price takers).Karena tidak dapat mempengaruhai harga, maka untuk memaksimumkan
labanya, perusahaan akan menentukan tingkat output dan input optimalnya.
Maksimisasi laba merupakan proses maksimisasi tidak dengan batasan.
Makalah
ini akan membahas kasus maksimasi keuntungan untuk perusahaan ataupun produsen
dalam pasar kompetisi. Perusahaan akan memilih tingkat output (produk yang
dihasilkannya) untuk memaksimumkan labanya. Pemilihan tingkat output laba
maksimum juga akan menentukan kombinasi input-input yang akan digunakan untuk
memproduksi output tersebut. Pasar kompetisi merupakan perusahaan yang sifatnya
menerima harga yang ditentukan oleh mekanisme pasar.
B. Rumusan
Masalah
- 1. Untuk mengetahui pengertian laba/keuntungan.
- 2. Untuk mengetahui Alasan Maksimalisasi Laba.
- 3. Untuk mengetahui Pendekatan Dalam Memaksimalkan Keuntungan.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI
LABA
Makna laba secara umum adalah kenaikan kemakmuran
dalam suatu periode yang dapat dinikmati (didistribusi atau ditarik) asalkan
kemakmuran awal masih tetap dipertahankan. Pengertian semacam ini
didasarkan pada konsep pemertahanan apital. Konsep ini membedakan antara laba
dan apital. Kapital bermakna sebagai persediaan (stock) potensi jasa atau
kemakmuran sedangkan laba bermakna aliran (flow) kemakmuran. Dengan konsep
pemertahanan apital dapat dibedakan antara kembalian atau investasi dan
pengembalian investasi serta antara transaksi operasi dan transaksi pemilik.
Lebih lanjut, laba dapat dipandang sebagai perubahan apit bersih sehingga
berbagai dasar penilaian apital dapat diterapkan.
Laba adalah kenaikan modal (aktiva bersih) yang berasal dari
transaksi sampingan atau transaksi yang jarang terjadi dari suatu badan usaha,
dan dari semua transaksi atau kejadian lain yang mempunyai badan usaha selama
satu periode, kecuali yang timbul dari pendapatan (revenue) atau investasi
pemilik (Baridwan, 1992:55).
Penegertian laba secara umum adalah selisih dari pendapatan
di atas biaya-biayanya dalam jangka waktu (periode) tertentu. Laba sering
digunakan sebagai suatu dasar untuk pengenaan pajak, kebijakan deviden, pedoman
investasi serta pengambilan keputusan dan unsurprediksi (Harnanto, 2003:444).
Dalam teori ekonomi juga dikenal adanya istilah laba, akan
tetapi pengertian laba di dalam teori eonomi berbeda dengan pengertian laba
menurut akuntansi. Dalam teori ekonomi, para ekonom mengartikan laba sebagai
suatu kenaikan dalam kekayaan perusahaan.
sedangkan dalam akuntansi, laba adalah perbedaan pendapatan
yang direalisasi dari transaksi yang terjadi pada waktu dibandingkan dengan
biaya-biaya yang dikeluarkan pada periode tertentu (Harahap, 1997).
Laba atau rugi sering
dimanfaatkan untuk menilai prestasi perusahaan atau sebagai dasar ukuran
penilaian yang lain, seperti laba per lembar saham. Unsur-unsur yang menjadi
bagian pembentuk laba adalah pendapatan dan biaya.
B. Unsur-Unsur Laba
Unsur-unsur laba antara lain :
a. Pendapatan
Pendapatan adalah aliran masuk atau kenaikkan aktiva suatu
perusahaan atau penurunan kewajiban yang terjadi dalam suatu periode akuntansi,
yang berasal dari aktivitas operasi dalam hal ini penjualan barang
(kredit) yang merupakan unit usaha pokok perusahaan.
b. Beban
Beban adalah aliran keluar atau penggunaan aktiva atau
kenaikkan kewajiban dalam suatu periode akuntansi yang terjadi dalam aktivitas
operasi.Menurut IAI (1994) dikutip dari Chariri dan Ghozali (2001), beban
(expense) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam
bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang
mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam
modal.
c. Biaya
Biaya adalah kas atau
nilai equivalen kas yang dikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan
membawa keuntungan masa ini dan masa datang untuk organisasi.Biaya yang telah
kadaluarsa disebut beban, tiap periode beban dikurangkan dari pendapatan pada
laporan keuangan rugi-laba untuk menentukan laba periode.
Menurut FASB (1980) dikutip dari Chariri dan Ghozali (2001)
biaya adalah aliran keluar (outflows) atau pemakaian aktiva atau
timbulnya hutang (kombinasi keduanya) selama satu periode yang berasal dari
penjualan atau produksi barang, atau penyerahan jasa atau pelaksanaan kegiatan
lain yang merupakan kegiataan utama suatu entitas.
d. Untung-rugi
Keuntungan adalah kenaikkan ekuitas atau aktiva bersih yang
berasal dari transaksi insidental yang terjadi pada perusahaan dan semua
transaksi atau kejadian yang mempengaruhi perusahaan dalam suatu periode
akuntansi. Selain yang berasal dari pendapatan investasi pemilik.
e. Penghasilan
Penghasilan adalah hasil akhir penghitungan dari pendapatan
dan keuntungan dikurangi beban dan kerugian dalam periode tersebut. Seperti
yang dijelaskan dalam PSAK no.23 Ikatan Akuntan Indonesia (2007) paragraf
70 menyatakan sebagai berikut: Penghasilan (income) adalah
arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal
perusahaan selama suatu periode bila arus masuk tersebut mengakibatkan
kenaikkan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.Selanjutnya
pada paragraf 74 dinyatakan: Definisi penghasilan meliputi baik pendapatan
(revenue) maupun keuntungan (gain).
C. Jenis-jenis Laba
Laba dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, yaitu:
- Laba kotor adalah selisih positif antara penjualan dikurangi retur penjualan dan potongan penjualan.
- Laba usaha (operasi) adalah laba kotor dikurangi harga pokok penjualan dan biaya-biaya atas usaha.
- Laba bersih sebelum pajak adalah laba yang diperoleh setelah laba usaha dikurangi dengan biaya bunga.
- Laba bersih adalah jumlah laba yang diperoleh setelah adanya pemotongan pajak.
D. ALASAN MAKSIMALISASI LABA
E. PENDEKATAN
DALAM MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN
Di
dalam memaksimalkan keuntungan oleh produsen terdapat tiga pendekatan, yaitu:
1. Pendekatan Totalitas (Totality
Approach)
Pendekatan
totalitas merupakan pendekatan dengan cara membandingkan pendapatan total(TR)
dan biaya total (TC). Pendekatan total(TC) adalah sama dengan jumlah unit
output yang terjual (Q) dikalikan dengan harga output per unit (P), maka TR =
P.Q . Sedangkan biaya total (TC) adalah samadengan biaya tetap (FC) ditambah
dengan biaya variable(VC), maka TC = FC + VC.
Dalam
pendekatan totalitas biaya variable per unit output dianggap konstan sehingga
biaya variable adalah jumlah output (Q) di kalikan dengan biaya variable per
unit (v), maka VC=v.Q. Sehingga dapat disimpulkan bahwa π=P.Q-(FC+v.Q).
Implikasi
dari pendekatan totalitas ini adalah perusahaan menempuh strategi penjualan
maksimum (Maximum Selling).Sebab semakin besar penjualan semakin besar laba
yang diperoleh. Hanya saja sebelum mengambil keputusan, perusahaan harus
menghitung berapa unit output yang harus diproduksi untuk mencapai titik impas.
Kemudian besarnya output tadi dibandingkan dengan potensi permintaan efektif.
Q
|
P
|
TR
|
TC
|
Keuntungan
Total
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
|
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
|
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
|
17
18,5
19,5
20,75
22,25
24,25
27,5
32,5
40,5
52,5
|
-12
-8,5
-4’5
-0,75
2,75
5,75
7,5
7,5
4,5
-2,5
|
Dari
tabel tersebut produsen akan menjual produknya sebanyak 8 unit yaitu pada saat
selisih antara TR dan TC adalah yang paling besar. Dengan tingkat harga yang
terjadi di pasaran sebesar 5, maka produsen akan memperoleh keuntungan maksimum
yaitu sebesar 7,5.
2. Pendekatan Marginal (Marginal
Approach)
Analisis
marginal ini mirip dengan analisis mencari kepuasan maksimum. Analisis ini
mendasarkan pada satu konsep yaitu keuntungan marginal yakni tambahan
keuntungan total sebagai akibat tambahan satu unit output. Untuk mencari
jumlah output yang menghasilkan keuntungan maksimum dapat digunakan patokan
sebagai berikut “Jika keuntungan marginal masih positif dengan menambah satu
unit output maka output harus ditambah dan apabila keuntungan marginal negative
dengan menambah satu unit output maka output harus dikurangi sampai keuntungan
atau laba marginal= 0”.
Dalam
pendekatan marginal perhitungan laba dilakukan dengan membadingkan biaya
marginal (MC) dan pendapatan marginal (MR). Laba maksimum akan tercapai pada
saat MR=MC. Suatu perusahaan akan menambah keuntungannya apabila menambah
produksinya pada saat MR>MC yaitu hasil penjualan marginal (MR)
melebihi biaya marginal (MC). Dalam keadaan ini pertambahan produksi dan
penjualan akan menambah keuntungannya. Dalam keadaan sebaliknya, yaitu apabila MR<MC,
mengurangi produksi dan penjualan akan mmenambah untung. Maka keuntungan
maksimum di capai dengan keadaan di mana MR=MC berlaku, sehingga π=TR-TC.
Q
|
P=MR
|
MC
|
Keuntungan
Total
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
|
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
|
-
1,5
1
1,25
1,5
2
3,25
5
8
12
|
-12
-8,5
-4,5
-0,75
2,75
5,75
7,5
7,5
4,5
2,5
|
Pada
tabel di atas dicari kondisi pada saat MR=MC dimana pada kondisi tersebut
jumlah output yang dihasilkan adalah 8 unit dan tingkat keuntungan yang
diperoleh adalah sebesar 7,5.
3. Pendekatan Rata-rata
Dalam
pendekatan ini perhitungan laba per unit dilakukan dengan membandingkan antara
biaya produksi rata-rata (AC) dengan harga jual output (P) . Laba total adalah
laba per unit dikalikan dengan jumlah output yang terjual. Dapat dijelaskan
secara matematis π=(P-AC).Q.
Dari
persamaan ini perusahaan akan mencapai laba bila harga jual per unit output (P)
lebih tinggi dari biaya rata-rata (AC). Perusahaan hanya mencapai angka impas
bila P sama dengan AC.
Keputusan
untuk memproduksi atau tidak didasarkan perbandingan besarnya P dengan AC. Bila
P sama dengan AC (P=AC), Perusahaan hanya mencapai angka impas. Implikasi
pendekatan rata-rata adalah perusahaan atau unit laba usaha harus menjual
sebanyak-banyaknya(maximum Selling) Agar laba (π) makin besar.
F. CONTOH SOAL MENCARI MAKSIMALISASI
HARGA
Jika diketahui :
P = 120 – 0,02 Q
C = 60 Q + 25000
dimana P adalah harga per unit, sementara C adalah total biaya.
P = 120 – 0,02 Q
C = 60 Q + 25000
dimana P adalah harga per unit, sementara C adalah total biaya.
Ditanya :
Hitunglah Profit Maksimum (Laba
Maksimal) !
Jawab :
TR = P x Q
= (120 – 0,02 Q)Q
TR = 120Q – 0,02Q²
= (120 – 0,02 Q)Q
TR = 120Q – 0,02Q²
MC = C’
MC = 60
Profit maksimum didapat ketika MR = MC, maka:
120 – 0,04Q = 60
0,04Q = 120 – 60
Q = 60/0,04
Q = 1500
MC = 60
Profit maksimum didapat ketika MR = MC, maka:
120 – 0,04Q = 60
0,04Q = 120 – 60
Q = 60/0,04
Q = 1500
Masukkan nilai Q ke dalam persamaan
P = 120 – 0,02Q, maka:
P = 120 – 0,02(1500)
= 120 – 30
P = 90
kuantitas dan harga untuk mendapatkan profit maksimum masing-masing adalah 1500 dan 90.
Profit max = TR – TC
= 120Q – 0,02Q2 – (60Q + 25000)
= 120(1500) – 0,02(1500)2 – 60(1500) – 25000
= 180000 – 45000 – 90000 – 25000
= 20000
= 120 – 30
P = 90
kuantitas dan harga untuk mendapatkan profit maksimum masing-masing adalah 1500 dan 90.
Profit max = TR – TC
= 120Q – 0,02Q2 – (60Q + 25000)
= 120(1500) – 0,02(1500)2 – 60(1500) – 25000
= 180000 – 45000 – 90000 – 25000
= 20000
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan
pembahasan mengenai pemaksimalan laba, maka dapat diambil kesimpulan seperti
berikut:
1. Menurut Sunaryo keuntungan (laba) adalah
selisih antara total pendapatan dengan total biaya, yang merupakan insentif
bagi produsen untuk melakukan produksi.Pada intinya tujuan dari memaksimalkan
laba adalah mencari keuntungan bagi perusahaan tersebut yang sedang produksi.
2. Adapun pendekatan – pendekatan yang
ada di memaksimalkan laba sebagai berikut :
a) Pendekatan
Totalitas (Totality Approach)
Pendekatan
totalitas merupakan pendekatan dengan cara membandingkan pendapatan total(TR)
dan biaya total (TC) maka TC = FC + VC.
b) Pendekatan
Marginal (Marginal Approach)
yaitu hasil tambahan hasil penjualan yang diperoleh
perusahaan dari menjual
perunit lagi barang yang di produksi.
c) Pendekatan
Rata – rata
Dalam
pendekatan ini perhitungan laba per unit dilakukan dengan membandingkan antara
biaya produksi rata-rata (AC) dengan harga jual output (P) . Laba total adalah
laba per unit dikalikan dengan jumlah output yang terjual. Maka π=(P-AC).Q.
11.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kajianpustaka.com/2013/09/pengertian-unsur-dan-jenis-jenis-laba.html
4 komentar:
bagus.....
Terimakasih ,, semoga bermanfaat buat ibu
Dapat nilai C'=60 itu bagaimana caranya ? Saya belom mengerti ..
Dapat nilai C'=60 itu bagaimana caranya ? Saya belom mengerti ..
Posting Komentar